pendengar yang baik

Bismillahirrahmanirrahim 

 Pernahkan kita punya masalah? :)
pasti ! Pernahkahkah kita mengungkapkan masalah kita kepada orang yang kita anggap dekat dan kita percaya sepenuhnya kepadanya? Jawabannya pasti pernah:)
Permasalahannya banyak orang yang kita anggap mampu mendengarkan curahan hati kita, ternyata tidak bisa menjadi pendengar yang baik. Telinganya mendengar, matanya pun memandang kita, mulutnya mengatup tanpa suara, tapi pikiran dan hatinya entah kemana...

saya pernah mengalaminya, dan rasanya benar benar tidak enak di hati. Bayangkan, kita sudah cerita habis habisan, ternyata jawabannya hanya "ohw" atau " aku juga pernah mengalaminya lho, jadi gini.. bla bla bla", atau yang lebih parah, jawabannya hanya seperlunya saja, abis itu dia sibuk bercerita hal lain yang ada dipikirannya,duh... Padahal menjadi pendengar yang baik itu jauh lebih dasyat daripada cuma menjadi orang yang didengarkan. karena kita akan dilatih untuk fokus, bisa ikut merasakan apa yang sedang mereka alami, ikut mengalir dengan alur proses ceritanya, tahap demi tahap.. seakan sedang menonton film yang mengasikkan. 


Empati ! mungkin itu kata yang pas sebagai syarat menjadi pendengar yang baik. Hilangkan pikiran untuk menceritakan kisahmu yang mirip dengan ceritanya, hilangkan pikiranmu untuk membanding bandingkan ceritanya dengan cerita yang pernah kau dengar, fokus! Fokuskan pada ceritanya, dengarkan dengan hati, dan dan berikan jawaban terbaikmu! Mudah kan (kelihatannya.. :P) “Proses dari teman menjadi sahabat atau orang yang dipercaya membutuhkan usaha untuk saling memahami pola pikir satu sama lain, saat kita membutuhkan pertolongan, dia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya tanpa diminta”

0 komentar:

Posting Komentar